Algoritma Pemrograman - Sorting
Sorting
Sorting, dalam konteks pemrograman, merujuk pada proses mengatur elemen-elemen dalam sebuah koleksi data menjadi urutan tertentu. Urutan ini dapat berdasarkan kriteria seperti nilai, abjad, tanggal, atau kriteria khusus lainnya. Sorting penting dalam pemrograman karena memungkinkan data diolah lebih efisien dan memungkinkan pencarian, pemrosesan, dan analisis data yang lebih mudah.
Ascending dan Descending
Dalam mengurutkan, ada dua cara yang dapat kita pilih yaitu secara menaik atau secara menurun.
- Ascending (secara menaik).
- Ascending mengacu pada urutan data dari nilai terkecil ke nilai terbesar.
- Dalam konteks sorting, ascending berarti mengatur elemen-elemen data sedemikian rupa sehingga elemen dengan nilai terkecil berada di posisi awal (indeks ke-0), sedangkan elemen dengan nilai terbesar berada di posisi akhir (indeks terakhir).
- Misalnya, jika kita memiliki koleksi data [5, 2, 7, 1, 9], hasil ascending sortingnya adalah [1, 2, 5, 7, 9].
- Descending (secara menurun):
- Descending mengacu pada urutan data dari nilai terbesar ke nilai terkecil.
- Dalam konteks sorting, descending berarti mengatur elemen-elemen data sedemikian rupa sehingga elemen dengan nilai terbesar berada di posisi awal (indeks ke-0), sedangkan elemen dengan nilai terkecil berada di posisi akhir (indeks terakhir).
- Misalnya, jika kita memiliki koleksi data [5, 2, 7, 1, 9], hasil descending sortingnya adalah [9, 7, 5, 2, 1].
Jenis Algoritma Sorting
berikut ini beberapa jenis algoritma sorting yang dapat digunakan.
- Bubble Sort
- Algoritma sederhana dengan kompleksitas waktu O(n^2).
- Membandingkan dua elemen sekaligus dan menukar posisinya jika urutan salah.
- Iterasi dilakukan berulang kali hingga tidak ada lagi perubahan yang terjadi.
- Elemen-elemen terbesar secara bertahap "mengapung" ke akhir koleksi data.
- Untuk penjelasan lengkapnya silahkan klik disini.
- Selection Sort:
- Algoritma sederhana dengan kompleksitas waktu O(n^2).
- Mencari elemen terkecil dalam koleksi data dan menukarnya dengan elemen pertama.
- Melanjutkan mencari elemen terkecil pada sisa koleksi data dan menukarnya dengan elemen kedua, dan seterusnya.
- Setiap iterasi memperkecil rentang pencarian, dari kiri ke kanan.
- Insertion Sort:
- Algoritma sederhana dengan kompleksitas waktu O(n^2).
- Membagi koleksi data menjadi bagian terurut dan bagian yang belum diurutkan.
- Mengambil elemen dari bagian belum diurutkan dan menyisipkannya ke tempat yang tepat di dalam bagian terurut.
- Setiap iterasi memperbesar bagian terurut, dari kiri ke kanan.
- Merge Sort:
- Algoritma yang menggunakan pendekatan "divide and conquer".
- Membagi koleksi data menjadi setengahnya secara rekursif hingga mencapai elemen terpisah.
- Menggabungkan kembali dua setengah koleksi data secara berurutan hingga mendapatkan koleksi data yang terurut.
- Memiliki kompleksitas waktu O(n log n).
- Quick Sort:
- Algoritma yang menggunakan pendekatan "divide and conquer".
- Memilih elemen pivot dari koleksi data dan mempartisi data menjadi dua bagian, di mana satu bagian lebih kecil dari pivot dan yang lainnya lebih besar.
- Melakukan rekursi pada kedua bagian dan menggabungkannya kembali setelah terurut.
- Memiliki kompleksitas waktu rata-rata O(n log n), tetapi bisa mencapai O(n^2) dalam kasus terburuk.
Selain jenis sorting diatas, masih banyak algoritma sorting lainnya seperti Heap Sort, Radix Sort, dan Counting Sort, yang lebih cocok digunakan untuk kasus-kasus tertentu tergantung pada kriteria dan karakteristik data yang akan diurutkan.
Dalam pemrograman, sorting juga sering digunakan dalam struktur data seperti array, list, atau tabel database. Penggunaan sorting yang efisien dapat meningkatkan kinerja aplikasi, memfasilitasi pencarian data, dan memungkinkan pemrosesan data yang lebih mudah dan terorganisir.
Komentar
Posting Komentar