Chapter 10 : STRATEGIC TECHNOLOGY AND ENTERPRISE SYSTEM - SISTEM INFORMASI
ENTERPTISE SYSTEM
Enterprise system merupakan sistem yang fokusnya pada infrastruktur teknologi informasi yang diterapkan oleh perusahaan dalam mengelola operasi bisnis secara efektif dan efisien. Pada umumnya, sistem enterprise terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan yang digunakan untuk mengintegrasikan proses bisnis dan informasi di seluruh perusahaan.
Manfat Enterprise System
Sistem ini memiliki kemampuan untuk memfasilitasi transaksi bisnis, menyimpan data, serta mendorong kolaborasi antar divisi di perusahaan. Melalui penggunaan sistem enterprise, data dan informasi dapat bergerak dengan lancar di antara berbagai aplikasi dan platform yang berbeda karena sistem enterprise dirancang untuk berintegrasi dengan teknologi yang beragam. Contoh: sistem enterprise dapat menghubungkan divisi keuangan dengan divisi pemasaran sehingga informasi yang relevan dapat dilihat secara real time dan terintegrasi.
4 tipe enterprise system:
- Enterprise resource planning (ERP)
- Supply chain management (SCM)
- Customer relationship management (CRM)
- Enterprise Social Platforms (ESPs)
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perangkat yang memiliki kemampuan untuk mengotomatisasi segala proses bisnis berdasarkan data acuan. ERP juga merupakan inovasi baru yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengelola rantai pasok inventaris, akuntansi, dan berbagai aktivitas lainnya.
Manfaat ERP:
- Manajemen Resiko. Sistem ERP memiliki kemampuan untuk melindungi perusahaan dari praktik penipuan di era digital.
- Menghemat biaya operasional. Segala bentuk gangguan dapat diatasi dengan baik, sebab sistem ERP memungkinkan perusahaan Anda untuk melakukan sebagian besar aktivitas bisnis secara otomatis.
- Efektivitas alur kerja. Setelah menggunakan sistem ERP perusahaan mampu mengorganisir dan meningkatkan visibilitas alur kerja dengan lebih baik.
Cara kerja sistem ERP:
Mengotomatiskan seluruh proses bisnis dalam satu database pusat selain itu ERP dapat melihat data-data berupa waktu pengiriman, tingkat inventaris, dan faktor lain untuk menentukan pusat distribusi manakah yang paling “available” untuk menyelesaikan pesanan tersebut secara tepat waktu.
Contoh sistem ERP:
Oracle E-Business
Perangkat lunak dari Oracle ini memungkinkan Anda untuk membuat perencanaan resource lintas industri untuk berbagai kebutuhan, mulai dari rantai pasok hingga CRM.
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
SCM adalah rangkaian pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan pemasok, produsen, gudang dan toko secara efektif agar persediaan barang dapat diproduksi dan didistribusi pada jumlah yang tepat, ke lokasi yang tepat, dan pada waktu yang tepat sehingga biaya dapat diminalisir.
Manfaat SCM:
- Kepuasan Pelanggan
- Meningkatkan Pendapatan
- Menurunkan Biaya
- Pemanfaatan Aset Semakin Tinggi
- Peningkatan Laba
- Perusahaan Semakin Besar
Komponen SCM
- Upstream Supply Chain, meliputi aktivitas suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalurnya dan koneksi mereka kepada para penyalur.
- Internal Supply Chain, meliputi semua proses inhouse yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran organisasi.
- Downstream Supply Chain, meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepaada pelanggan akhir.
Area Cakupan SCM
- Pengembangan Produksi : Melakukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan suplier dalam perancangan produk baru.
- Produksi : Eksekusi produksi, pengendalian kualitaas.
- Distribusi : Perencanaan jaringan distrribusi, penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara, hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di tiap pusat distrbusi
Contoh sistem SCM:
E-Procurement
Dengan e-Procurement, kontak langsung antara penyedia layanan dengan staf pengadaan menjadi semakin rendah.
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)
Pendekatan bisnis yang dimanfaatkan untuk mengelola serta menguatkan ikatan dengan para pelanggan. Pendekatan ini melibatkan pemanfaatan teknologi, prosedur, dan kebijakan guna mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data pelanggan dengan tujuan memahami serta memenuhi keperluan mereka secara lebih optimal.
Manfaat CRM bagi perusahaan
- Meningkatkan transparansi dan efisiensi data.
- Mempermudah kerja sama antar tim.
- Meningkatkan pendapatan dan profit perusahaan.
- Membangun hubungan pelanggan yang lebih baik.
- Meningkaatkan efisiensi pelayanan pelanggan.
- Mengurangi biaya operasional.
Manfaat CRM bagi pelanggan
- Memperoleh solusi yang tepat untuk masalah atau kebutuhan.
- Mendapatkan tanggapan yang cepat.
- Mudah dalam menghubungi bisnis.
- Mendapatkan layanan baik.
- Membangun hubungan positif dengan perusahaan.
- Memperoleh pengalaman yang menyenangkan.
Komponen CRM
- Pengelolaan (Management). Dalam aspek ini, melibatkan berbagai pihak yang terlibat dalam interaksi dengan pelanggan, fokus juga pada pendekatan strategis yang mereka terapkan dalam mengatur hubungan pelanggan dengan efisien dan efektif.
- Relasi ( Relationship. Ini berkaitan dengan bagaimana membangun ikatan positif dengan pelanggan, melalui penyediaan layanan terbaik guna menciptakan hubungan yang baik.
- Pelanggan ( Customer). Pelanggan adalah pusat mengapa CRM ada dan diperlukan dalam aktivitas perusahaan
Cara Kerja CRM
- Pengumpulan Data Pelanggan. CRM dimulai dengan pengumpulan data pelanggan. Informasi seperti nama, alamat, preferensi, dan riwayat transaksi dikumpulkan dan disimpan dalam sistem CRM.
- Penyimpanan Data dalam Sistem. Data pelanggan disimpan dalam basis data CRM yang terpusat. Sistem ini memungkinkan akses cepat dan mudah terhadap informasi pelanggan.
- Analisis Data Pelanggan. CRM menganalisis data pelanggan untuk mengidentifikasi pola, tren, dan perilaku pelanggan. Analisis ini membantu dalam memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan.
- Segmentasi Pelanggan. Berdasarkan analisis data, pelanggan dapat dikelompokkan ke dalam segmen-segmen yang berbeda. Hal ini membantu dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif.
- Interaksi dengan Pelanggan. Sistem CRM memungkinkan interaksi yang lebih efisien antara perusahaan dan pelanggan. Ini dapat melibatkan komunikasi melalui berbagai saluran seperti email, telepon, atau media sosial.
- Pantauan Aktivitas Pelanggan. CRM memantau aktivitas pelanggan secara real-time, termasuk interaksi dengan situs web, pembelian, atau respons terhadap kampanye pemasaran. Ini membantu dalam memahami perubahan kebutuhan pelanggan.
- Automatisasi Proses Bisnis. CRM sering kali mencakup fitur otomatisasi proses bisnis, seperti otomatisasi tugas penjualan, follow-up otomatis, atau pengiriman pesan personalisasi kepada pelanggan.
- Manajemen Kampanye Pemasaran. Sistem CRM dapat digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan memantau kampanye pemasaran. Ini membantu dalam menarik dan mempertahankan pelanggan.
- Pengukuran Kinerja. CRM membantu perusahaan untuk mengukur kinerja dan efektivitas strategi pelanggan. Ini melibatkan analisis data terkait penjualan, retensi pelanggan, dan kepuasan pelanggan.
- Peningkatan Berkelanjutan. Berdasarkan pengukuran kinerja dan umpan balik pelanggan, perusahaan dapat terus meningkatkan strategi CRM mereka untuk memberikan layanan yang lebih baik dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.
Contoh sistem CRM
Salesforce
Slaeaforce menjadi salah satu CRM terbaik di dunia yang menawarkan berbagai kelebihan bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakannya. CRM yang berbasis cloud ini memiliki fitur-fitur seperti analitik, integrasi, kolaborasi. Ia juga fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi perusahaan.
ENTERPRISE SOCIAL PLATFORMS (ESPs)
Enterprise social mengacu pada media sosial, perangkat lunak, platform, atau aplikasi swasta (milik perusahaan) yang dirancang khusus untuk digunakan oleh para pemimpin bisnis dan karyawan untuk memenuhi misi strategis.
Hal ini mencakup berbagai fitur sosial yang memungkinkan karyawan berkomunikasi, berbagi informasi, dan bekerja sama secara efektif.
Manfaat ESPs
1. Meningkatkan produktivitas dengan berbagi informasi dan pengetahuan secara real-time.
2. Fasilitasi kolaborasi tim dan proyek.
3. Bangun budaya perusahaan yang terbuka dan transparan.
Contoh Platrform Sosial Perusahaan
Yammer
Yameer merupakan jejaring sosial yang diarahkan untuk perusahaan. Karyawan bekerja sama lintas departemen lokasi dan aplikasi bisnis
Sharepoint
Sistem back end yang menghubungkan komputer dan perangkat seluler karyawan untuk memudahkan komunikasi dan sinkronisasi upaya mereka
Komentar
Posting Komentar